Laman

Senin, 05 November 2012

Materi Pembelajaran Manajemen STIE Solusi Bisnis Indonesia


PENGERTIAN MANAJEMEN

A.  Istilah Manajemen
Istilah “manajemen” yang digunakan ini berasal dari istilah bahasa Inggris “management”. Di Indonesia hingga kini belum ada keseragaman dalam menterjemahkan istilah management kedalam bahasa Indonesia. Ada beraneka ragam terjemahannya, antara lain kepemimpinan, ketatalaksanaan, pengurusan, pembinaan, penguasaan, pengelolaan, dan manajemen. Disamping keanekaragaman terjemahan tersebut, beberapa penulis di Indonesia langsung menggunakan istilah management, tidak menterjemahkannya kedalam bahasa Indonesia, seperti Panglaykim dan Hazil dalam buku mereka Management Suatu Pengantar, Oey Liang Lee dalam bukunya Pola Management (terjemahan dari karya Lyndall F. Urwick yang berjudul The Pattern of Management), JMA Tuhuteru dalam bukunya Karya Management (buku ini terjemahan dari karya Louis A. Allen yang berjudul the Profession of Management), Manullang dalam bukunya Organisasi dan Management, dan lain-lainnya.
Sehubungan dengan adanya keanekaragaman penerjemahan tersebut, penulis sependapat dengan Pariata Westra (1981) untuk menggunakan istilah manajemen dengan alasan :
1). Penggunaan istilah manajemen ini jelas tidak akan dapat mengubah arti semula dan yang sebenarnya dari istilah bahasa Inggris management; sebagaimana alas an yang ditimbulkan oleh masing-masing penterjemah diatas satu sama lain saling menyatakan bahwa terjemahan lainnya “kurang cocok” atau “tidak sepenuhnya tepat” dengan arti sebenarnya istilah management itu.
2). Tidak dipakai istilah “management” disini, agar ucapan atau bacaan untuk personifikasi atau orang yang bertanggung jawab menjalakan management tidak dibaca “manager” (ma-na-ger) dalam bahasa Indonesia.
3). Untuk memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia. Suasana dan cara ini diterima, asal kata asing yang hendak di-Indonesia-kan dengan cara ini memang dalam khasanah bahasa Indonesia (maupun bahasa-bahasa daerah di Indonesia) tidak ada.

B. Definisi Manajemen
Meskipun istilah management yang diterjemahkan beraneka ragam kedalam istilah Indonesia itu sudah digunakan sejak beberapa abad yang lalu, khususnya di Inggris, akan tetapi manajemen belum merupakan suatu subyek pelajaran apalagi sebagai ilmu. Manajemen sebagai ilmu yang dipelajari atau diajarkan baru lahir pada awal abad 20 ini.  Lalu timbul definisi-definisi tentang apakah yang dimaksud manajemen (management) itu.
Sampai saat ini belum ada kesepakatan diantara para ahli maupun praktisi manajemen tentang batasan atau definisi manajemen. Para penulis memberikan definisi menurut kebutuhan atau penekanan maksud masing-masing. Tiadanya kesepakatan pendapat mengenai batasan manajemen ini merupakan cirri yang biasa terjadi pada berbagai bidang studi. Namun seperti dikemukakan oleh Aris Suparman dalam bukunya Dasar-dasar manajemen, perbedaan-perbedaan tersebut tidak akan merupakan masalah serius bagi mereka yang akan mempelajari manajemen, dikarenakan hal-hal sebagai berikut :
a.       Sekalipun terdapa banyak definisi namun sebagian besar umumnya menunjukkan dasar yang hampir sama.
b.      Didalam mempelajari manajemen perlu diketahui bagaimana manajemen didefinisikan. Namun tidak ada keharusan bagi seseorang untuk sepenuhnya mengikuti atau menyetujui definisi tersebut.
c.       Apabila untuk mempelajari ataupun mendalami manajemen dipersyaratkan agar supaya menunggu, yaitu sampai adanya definisi tunggal yang berlaku umum untuk manajemen, maka kita tidak akan pernah mulai, karena sulit untuk diperoleh definisi yang bersifat universal.
Untuk memperjelas pengertian manajemen, dibawah ini dikutip beberapa definisi tentang manajemen. Pendapat-pendapat  berikut ini saling berbeda satu sama lain walaupun terdapat unsure kesamaannya. Dari perbedaan-perbedaan pendapat (yang disebabkan karena perbedaan dalam meletakkan titik berat sudut pandangan) serta kesamaan-kesamaan itu diharapkan dapat diperoleh pandangan yang lebih jelas dan menyeluruh tentang manajemen ini.
G. R. Terry :
Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling performed to determine and accomplish stated object tives by the use of human being and other resources. (Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya).
John D. Millet :
Management is the process of directing and facilitating the work of people organized in formal group to achieve a desired goal. (Manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas kerja dari orang-orang yang terorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan yang dikehendaki).
Ordway Tead :
Management is the process and agency which direct and guides the operations of an organization in the realizing of established aims. (Manajemen adalah proses dan perangkat yang mengarahkan serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan).
Ralph C. Davis :
Management is the function of executive leadership anywere. (Manajemen adalah fungsi dari setiap pimpinan eksekutif dimanapun posisinya).

John F. Mee :
Management is the art of securing maximum prosperity and happiness for both employer and employee and give the public the best possible service. (Manajemen adalah seni mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal supaya tercapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal baik bagi pimpinan maupun para pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat).
Robert Tannenbaum dkk. :
The use of formal authority to organize, direct, or control responsible suborninates in order that all contributions be coordinated in the attainment or and enterprise purpose. (Penggunaan suatu kekuasaan formal untuk mengorganisasikan, mengerakkan, atau mengendalikan para bawahan agar supaya semua kontribusi dapat dikoordinasikan untuk mencapai tujuan perusahaan).
Edwin B. Flippo :
The coordination of all resources through the process of planning and cotrolling of the enterprise’s operations so that objectives can achieved economically and effectively. (Koordinasi dari semua sumber daya melalui proses perencanaan dan pengendalian dari operasi atau kegiatan-kegiatan perusahaan, sehingga sasaran dapat dicapai secara ekonomis dan efektif).
Dalton E. Mc Farland :
The process by which managers create, direct, maintain and operate purposive organizations through systematic coordinated cooperative human effort. (Proses dengan manajer menciptakan, mengarahkan, memelihara serta menjalankan organisasi melalui kerjasama dari usaha manusia dikoordinasikan secara sistematis).
Lawrence A. Appley :
Management is the art of getting things through the effort of other people. (Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain).
Prajudi Atmosudirdjo :
Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkan orang-orang, uang , mesin-mesin, dan alat-alat sesuai dengan kebutuhan.
Sondang P. Siagian :
Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
The Liang Gie :
Manajemen adalah rangkaian perbuatan menggerakkan orang-orang dan menggerakkan fasilitas-fasilitas dalam suatu usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
M. Manullang :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari sumberdaya, terutama sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah dietapkan terlebih dahulu.
Malayu SP Siagian :
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kesimpulan umum yang dapat ditarik dari pelbagai macam definisi diatas adalah :
a.       Yang disebut manajemen itu ada atau terjadi di dalam suatu organisasi.
b.      Dalam pengertian manajemen selalu terkandung adanya suatu atau beberapa tujuan tertentu yang akan dicapainya.
c.       Dalam mencapai tujuan itu melibatkan manusia dan sumber-sumber alinnya.
d.      Dalam mencapai tujuan itu dilakukan dengan melalui tahap-tahap kegiatan atau proses tertentu.
e.       Pencapaian tujuan yang melibatkan manusia serta sumber-sumber lainnya itu dilakukan dengan cara yang paling efisien.
f.       Manajemen itu tidak berwujud, hanya dapat dilihat hasil-hasilnya.
g.      Manajemen adalah suatu alat untuk mencapai tujuan, bukan suatu tujuan.
h.      Karena manajemen itu diterapkan atau terjadi pada setiap organisasi, maka istilah manajemen diterapkan secara luas misalnya : manajemen rumah sakit, manajemen universitas, manajemen kepegawaian, manajemen keuangan, manajemen industri, manajemen pemasaran, manajemen transportasi, dan sebagainya.
i.        Manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi dan kooperatif dalam usaha-usaha memanfaatkan suber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
j.        Manajemen adalah ilmu dan sekaligus juga seni.
k.      Setiap orang sebenarnya terlibat kegiatan manajemen sebab pada hakekatnya tidak ada seorang pun yang tidak terlibat organisasi.

C.  Macam-macam Pengertian Manajemen
Bila dipelajari dari berbagai literature manajemen, maka akan nampak bahwa istilah manajemen memiliki tiga pengertian. Pertama, manajemen sebagai suatu proses. Seperti dikatakan oleh John D. Millet, Ordway Tead, George R. Terry dan Dalton E. McFarland. Juga dalam Encyclopedia of the Social Sciences dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses yang dengan prose situ pelaksanaan suatu tujuan yang telah ditentukan diselenggarakan dan diawasi. Suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses karena manajer, tanpa memperdulikan kecakapan atau ketrampilan khusus mereka, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Proses tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen, menurut G. R. Terry, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian (definisi lain mungkin mencakup daftar kegiatan yang lebih banyak).
Kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas pengelolaan. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan manajemen dalam suatu organisasi tertentu disebut Manajemen (dalam pengertian jamak atau plural). Peter F. Drucker dalam bukunya Management, Tasks, Responsibility and Practices (yang diterjemahkan oleh LPPM Jakarta) mengemukakan : Manajemen harus memberikan arah – jurusan kepada lembaga yang dikelolanya. Ia harus memikirkan secara tuntas misi lembaga itu, menetapkan sasaran-sasarannya dan mengorganisasi sumber-sumber daya untuk tujuan-tujuan yang telah digariskan oleh lembaga. Sesungguhnya manajemen bertanggung jawab terhadap pengarahan visi serta sumber-sumber daya ke jurusan hasil-hasil yang paling besar dan efisien. Dari pengertian itu tampak bahwa Peter F. Drucker memberi pengertian manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas pengelolaan. Dalam pengertian tunggal atau singular disebut manajer. Manajer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain. Pada umumnya kegiatan-kegiatan manajer atau manajemen itu, menurut Henry Fayol, adalah planning, organizing, commanding, coordinating, dan controlling.
Ketiga, manajemen sebagai ilmu dan seni. Selisih pendapat diantara para ahli dan penulis manajemen, yaitu apakah manajemen termasuk ilmu ataukah seni, sampai sekarang masih berlangsung terus. Luther Gullick dalam tulisannya “Management is a Science” mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat system kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan. Menurut Gullick manajemen telah memenuhi persyaratan untuk disebut bidang ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari untuk waktu yang lama dan telah diorganisasi menjadi suatu rangkaian teori. Chester I. Bernard dalam bukunya The Functions of the Executive antara lain menyatakan bahwa manajemen adalah suatu “seni” dan juga adalah “ilmu”. Dalam fungsinya sebagai “seni” adalah untuk mencapai tujuan-tujuan nyata, mendatangkan hasil atau manfaat, menghasilkan keadaan-keadaan yang tidak dapat dicapai tanpa usaha-usaha yang sadar untuk mencapai hal-hal yang pasti. Dalam fungsinya sebagai “ilmu” adalah untuk menjelaskan fenomena-fenomena, kejadian-kejadian, dan keadaan-keadaan masa lalu. Didalam hal ini tujuannya tidaklah untuk menghasilkan keadaan-keadaan ataupun kejadian-kejadian yang khas, akan tetapi penjelasan-penjelasan yang bersifat deskriptif. Henry Fayol dalam karyanya yang berjudul General and Industrial Management (buku aslinya berjudul Administration Industrille et Generale) juga mengakui bahwa manajemen sebagai “seni” maupun “ilmu”. Demikian pula Harold Koontz & Cyrill O. Donell dalam karyanya yang berjudul Principles of Management juga berpendapat bahwa manajemen adalah “seni” dan sekualigus juga “ilmu”.

D.  Pentingnya Manajemen Bagi Organisasi
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alas an utama diperlukannya manajemen (T. Hani Handoko, 1990) :
1.      Untuk mencapai tujuan organisasi.
2.      Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, pelanggan, konsumen, masyarakat dan pemerintah.
3.      Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan melihat efisiensi dan efektivitasnya.
Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua tipe organisasi. Kalau dilihat dalam praktek, maka manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerjasama (dalam organisasi) untuk mencapai tujuan bersama.Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen bersifat universal dan menggunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.
Kaidah adalah kebenaran fundamental atau kebenaran yang dapat dipercaya pada suatu masa tertentu, yang menjelaskan dua atau lebih perangkat kejadian (variabel). Kaidah adalah juga suatu pernyataan atau kebenaran yang fundamental untuk digunakan sebagai pedoman berpikir atau melakukan kegiatan. Kaidah-kaidah ada yang sifatnya preskriptif (menganjurkan), deskriptif (menggambarkan atau menunjukkan apa adanya, dan normatif) (Sigit, 1984). Prinsip adalah suatu pernyataan yang berlaku umum bagi sekelompok gejala atau fenomena tertentu yang mampu menjelaskan kejadian. Konsep adalah gambaran abstrak tentang suatu gejala atau fenomena, baik gejala sosial maupun gejala alami (Ibnu Samsi, 1988).
Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia, seperti perusahaan, pemerintahan, pendidikan, sosial, keagamaan, dan lain-lainnya. Sehingga bisa disimpulkan, bila seorang manajer mempunyai pengetahuan dasar manajemen dan mengetahui cara menerapkan pada situasi yang ada, dia akan dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial secara efektif dan dilakukan secara efisien.
Efektivitas dan efisiensi adalah pedoman utama dan merupakan norma dalam manajemen, artinya harus diusahakan dan harus dilaksanakan. Efektivitas berhubungan dengan pencapaian tujuan. Apakah tujuan telah dicapai dan apakah tujuan itu tepat ? Efektivitas tidak bersangkutan dengan pengorbanan untuk pencapaian tujuan. Sedangkan efisiensi berhubungan dengan pengorbanan untuk mencapai tujuan itu. Pengorbanan dimaksud disini adalah berupa pikiran, waktu, tenaga, uang, ruang, alat, bahan, dan lainnya. Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara usaha dan hasil yang diperoleh dari usaha tersebut. Apabila yang dilakukan oleh manajer ternyata menunjukkan dengan cara yang tidak efisien dengan hasil yang tidak efektif, maka yang dilaksanakan itu bukanlah manajemen dalam arti yang benar, melainkan disebut kesalahan manajemen atau mismanajement.



E.  Manajemen dan Administrasi
Istilah “administrasi” dalam bahasa Indonesia memiliki dua pengertian, yakni administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas. Administrasi dalam arti sempit yakni sebagai pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan tulis menulis atau surat menyurat yang meliputi menerima, mencatat, menghimpun, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan, dokumentasi, registrasi, kearsipan, dan sejenisnya atau lazim disebut tata usaha (office work). Administrasi dalam arti demikian merupakan terjemahan dari istilah dalam bahasa Belanda “administratie”.
Disamping itu dikenal pula istilah administrasi dalam arti luas yaitu merupakan terjemahan dari bahasa Inggris “administration”. Tentang asal usul kata administrasi (dalam bahasa Inggris “administration”) ditilik dari etimologinya berasal dari bahasa Latin “ad + ministrare”, suatu kata kerja yang berarti to serve atau melayani, membantu atau memenuhi. Dari kata kerja ini timbullah kata sifatnya “administrativus”. Jadi secara etimologi administrasi (administration) berarti melayani dengan sebaik-baiknya. Dalam pengertian ini administrasi diartikan sebagai segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Administrasi itu sendiri  bukanlah merupakan kegiatan pokok tetapi merupakan kegiatan yang sifatnya menunjang kegiatan pokok.
Istilah manajemen dan administrasi dalam arti yang luas (administration) sering diartikan sama tetapi sering juga diartikan berbeda. Ada yang berpendapat bahwa manajemen hanya merupakan salah satu unsur saja dari administrasi. The Liang Gie (1983) misalnya, ia mengemukakan bahwa administrasi terdiri dari delapan unsur yaitu organisasi, manajemen, komunikasi, informasi, personalia, finansial, budgeting, dan hubungan masyarakat. Pendapat lain menyatakan bahwa manajemen dan administrasi pada hakekatnya sama, berbeda hanya dalam hal panerapannya saja, karena yang disebut administrasi itu biasanya digunakan di kalangan pemerintah sedangkan manajemen digunakan di kalangan swasta. Suhardi Sigit (1984) menyarankan istilah administrasi sebaiknya digunakan di kalangan jawatan resmi pemerintah, sedangkan manajemen digunakan di kalangan business atau private. Sementara itu Dwight Waldo (1986) berpendapat bahwa administrasi dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi statis dan sisi dinamis. Sisi statis dari administrasi adalah organisasi. Organisasi dapat diibaratkan sebagai anatomi dari administrasi. Sedangkan sisi dinamis dari administrasi adalah manajemen. Manajemen dapat diibaratkan sebagai fisiologi dari administrasi. Kategorisasi administrasi dalam organisasi dan manajemen merupakan cara melihat atas suatu gejala yang sama. Organisasi melihat administrasi dalam keadaan statis dan memberikan pola, sedangkan manajemen melihat administrasi dalam keadaan dinamis atau bergeraknya. Pendapat lain menyatakan bahwa administrasi (administration) merupakan suatu unsur atau bagian dari manajemen. Misalnya E.F.L. Brech, seperti dikutip oleh Soehardi Sigit (1984), menyatakan bahwa (administration) itu adalah bagian dari manajemen yang bersangkutan dengan penerapan dan pelaksanaan prosedur-prosedur, dengan cara mana program, rencana dan target diletakkan dan dikomunikasikan, serta kemajuan aktivitas diatur dan diperiksa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar