UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
Manajemen pada dasarnya adalah
merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan dengan menggunakan cara-cara
pemikiran yang ilmiah maupun praktis untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan dengan melalui kerjasama orang-orang lain dengan menggunakan
sumber-sumber yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya. Manajemen pada
hakekatnya adalah “achieving goals
through others”, pencapaian tujuan dengan melalui kegiatan-kegiatan orang
lain. Dan tergantung pada kemampuan menggerakkan orang-orang inilah pada
dasarnya sukses atau tidaknya seorang manajer. Karena unsur manusia yang
dominan maka prinsip-prinsip manajemen sifatnya tidak membuahkan hasil yang
sama. Prinsip-prinsip manajemen adalah fleksibel dalam arti penerapannya perlu
mempertimbangkan pula keadaan-keadaan khusus yaitu pertimbangan yang
berhubungan dengan unsur manusia sebagai unsur dasar manajemen. Uraian diatas
menunjukkan urgensinya perhatian atas unsur manusia dengan berbagai aspek
motif, emosi, aspirasi, rasio, dan lain-lainnya sebagai unsur dasar manajemen.
Banyak penulis menggunakan istilah sarana (tools)
atau alat manajemen untuk menyebutkan unsure manajemen ini.
Fremont E. Kast menyebutkan adanya
dua unsure dasar manajemen, yaitu :
a.
M e n
b.
Materials
Sedangkan O.F.
Peterson memberikan definisi atas manajemen sebagai “the use of men, materials and money to echieve a common goal”
(penggunaan sekelompok orang, material serta uang untuk mencapai tujuan
bersama). Dari definisi tersebut nampak adanya 3 (tiga) unsure dasar manajemen,
yaitu :
a.
M e n
b.
Materials
c.
Money
George R. Terry mengemukakan bahwa unsure dasar (basic elements) yang merupakan sumber yang dapat digunakan (available resources) untuk mencapai
tujuan dalam manajemen adalah :
a.
M e n
b.
Money
c.
Machines
d.
Methods
e.
Materials
Selain kelima
unsure diatas terdapat unsur yang keenam dari manajemen yaitu “market”. Unsur-unsur manajemen tersebut
biasanya dikenal dengan istilah “6 M didalam manajemen” (The Six M’s in Management). Berikut adalah uraian singkat mengenai
enam unsur manajemen tersebut :
a.
M e n (manusia, orang-orang,
tenaga kerja)
Tenaga kerja ini
meliputi baik tenaga kerja eksekutif maupun operatif. Dalam kegiatan manajemen
faktor manusia adalah yang paling menentukan. Titik pusat dari manajemen adalah
manusia, sebab manusia membuat tujuan dan dia pulalah yang melakukan proses
kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya itu. Tanpa tenaga kerja
tidak akan ada proses kerja. Hanya saja manajemen itu sendiri tidak akan timbul
apabila setiap orang bekerja untuk dirinya sendiri saja tanpa mengadakan
kerjasama dengan yang lain. Manajemen timbul karena adanya orang yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
b.
Money (uang yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan)
Uang merupakan unsur yang penting untuk mencapai tujuan disamping faktor
manusia yang menjadi unsur paling penting (the
most important tool) dan faktor-faktor lainnya. Dalam dunia modern yang
merupakan faktor yang penting sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai suatu
usaha. Suatu perusahaan yang besar diukur pula dari jumlah uang berputar pada
perusahaan itu. Tetapi yang menggunakan uang tidak hanya perusahaan saja,
instansi pemerintah dan yayasan-yayasan juga menggunakannya. Jadi uang
diperlukan pada setiap kegiatan manusia untuk mencapai tujuannya. Terlebih
dalam pelaksanaan manajemen ilmiah, harus ada perhatian yang sungguh-sungguh
terhadap faktor uang karena segala sesuatu diperhitungkan secara rasional yaitu
memperhitungkan berapa jumlah tenaga yang harus dibayar, berapa alar-alat yang
dibutuhkan yang harus dibeli dan berapa pula hasil yang dapat dicapai dari
suatu investasi.
c. Machines
(mesin atau alat-alat yang diperlukan untuk mencapai tujuan).
Dalam setiap organisasi, peranan mesin-mesin sebagai alat pembantu kerja
sangat diperlukan. Mesin dapat meringankan dan memudahkan dalam melaksanakan
pekerjaan. Hanya yang perlu diingat bahwa penggunaan mesin sangat tergantung
pada manusia, bukan manusia yang tergantung atau bahkan diperbudak oleh mesin.
Mesin itu sendiri tidak akan ada kalau tidak ada yang menemukannya, sedangkan
yang menemukan adalah manusia. Mesin dibuat adalah untuk mempermudah atau
membantu tercapainya tujuan hidup manusia.
d.
Methods ( metoda atau cara
yang digunakan dalam usaha mencapai tujuan).
Cara untuk melaksanakan
pekerjaan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sangat
menentukan hasil kerja seseorang. Metode ini diperlukan dalam setiap kegiatan
menejemen yaitu dalam kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan. Dengan cara kerja yang baik akan memperlancar dan memudahkan
pelaksanaan pekerjaan. Tetapi walaupun metode kerja yang telah dirumuskan atau
ditetapkan itu baik, kalau orang yang diserahi tugas pelaksanaannya kurang
mengerti atau tidak berpengalaman maka hasilnya juga akan tetap kurang baik.
Oleh karena itu hasil penggunaan/penerapan suatu metode akan tergantung pula
pada orangnya.
e. Materials
(bahan atau perlengkapan yang diperlukan untuk mencapai tujuan).
Manusia tanpa material atau bahan-bahan tidak akan dapat mencapai tujuan
yang dikehendakinya, sehingga unsur material dalam manajemen tidak dapat
diabaikan.
f. Market (pasar untuk menjual output/barang
yang dihasilkan).
Bagi suatu perusahaan, pemasaran produk yang dihasilkan sudah barang
tentu sangat penting bagi kelangsungan proses produksi dari perusahaan itu
sendiri. Proses produksi suatu barang akan berhenti apabila barang-barang yang
diproduksi itu tidak laku atau tidak diserap oleh konsumen. Dengan perkataan
lain pasar sangat penting untuk dikuasai demi kelangsungan proses kegiatan
perusahaan atau industri. Oleh karena itu penguasaan pasar untuk
mendistribusikan hasil-hasil produksi agar sampai kepada konsumen merupakan hal
yang menentukan dalam aktivitas manajemen. Agar pasaran dapat dikuasai maka
kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera dan daya beli konsumen.
Barang yang berkualitas rendah dengan harga yang relatif mahal tidak akan laku
dijual. Hal diatas adalah
penggunaan pasar dalam dunia perniagaan. Adapun dalam administrasi Negara, yang
menjadi pasar adalah masyarakat (publik)
secara keseluruhan, sedangkan yang menjadi produknya adalah berupa pelayanan
dan jasa (service). Apabila rakyat
atau masyarakat telah merasakan pelayanan yang sebaik-baiknya dari
pemerintahnya maka rakyat akan pula memberikan kerjasama dengan sebaik-baiknya
atau dengan perkataan lain mendukungnya sehingga pemerintahan dapat berjalan
dengan stabil.
tulisan yang bagus,,
BalasHapusizin copy y,,
terimakasih banyak , melengkapi catatan saya :)
BalasHapus